Minggu, 27 Januari 2013

Electrofish atau alat pemanggil ikan



ELECTROFISH alat pancing electronik yang berfungsi sebagai pemanggil ikan.

Bila kutub-kutub positif dan negatif kabelnya dicelupkan ke air, akan mengeluarkan signal listrik seperti signal yang dipancarkan oleh ikan-ikan yang terluka.

Signal ini akan merambat dalam air laut sampai jauh, mencapai radius +/- 2 km di air laut karena air laut mengandung garam sebagai penghantar listrik dan radius +/- 200 m di air tawar dan akan merangsang ikan-ikan predator datang mendekat.

Makin besar ikannya makin jauh dia bisa mendeteksi signal ini. (seperti antene parabola, makin besar parabolanya makin jauh signal yang ditangkap).


Signal ELECTROFISH

Memancing dengan ELECTROFISH cukup praktis, begitu electrofish dicelup
ke dalam air maka langsung bekerja memancarkan signal electronik seperti signal ikan terluka, merangsang ikan-ikan predator datang mendekat seperti ikan hiu, pari, barakuda, kuwe, tuna, layaran, tenggiri, kerapu, kakap, dll.

ELECTROFISH dipakai untuk memanggil ikan waktu mancing dasar maupun troling, loncer, jaring, bubu, rawe, dan longlineatau di pinggir pantai.

Memancing di pantai atau danau caranya, gantung ELECTROFISH pada pelampung agar tidak tenggelam

ELECTROFISH bisa digantung di bubu, jaring, longline atau rawe. Pada prinsipnya untuk menarik ikan datang mendekat.
Signal Electrofish pada Ikan

Semua Makhluk hidup menghasilkan signal listrik yang sangat kecil melalui gerakan otot-ototnya.

Signal listrik ini dapat dilihat dari gerakan jantung kita pada waktu pemeriksaan jantung dengan menggunakan electrocardiogram (ECG) di rumah sakit.

Mahluk yang hidup di darat, signal listriknya tidak dapat merambat keluar dari tubuh karena udara bukan penghantar listrik.

Lain halnya dengan mahluk hidup yang hidup di air, terutama didalam laut, karena air laut adalah penghantar listrik yang baik. Maka signal listrik yang dihasilkan otot-otot ikan dapat merambat sampai jauh.

Walaupun sangat kecil, signal ini masih dapat dideteksi oleh ikan lain yang mempunyai sensor elektronik yang sangat sensitif.


Sensor ELECTROFISH

Pada beberapa kelompok ikan, termasuk ikan hiu, dan ikan predator lainnya seperti ikan tuna, layaran, barakuda, kakap dan lain-lain, mempunyai sensor elektronik, yang berfungsi sebagai panca indera ke enam, sehingga mereka mampu mendeteksi signal listrik yang dikeluarkan oleh ikan lain sebagai mangsanya.

Sensor elektronik ikan-ikan ini sangat sensitif, bisa mendeteksi signal listrik sampai seper 10 juta volt/cm.

Pada ikan hiu sensor electronik ini didepan moncongnya dekat mulut berupa titik-titik saraf yang dikenal sebagai ampullae of lorenzini.

Pada ikan predator lainnya sensornya ada pada sisi sepanjang badannya. Hal ini dapat dilihat pada tingkah laku kumpulan ikan-ikan kecil yang bergerak kesana kemari bersama-sama sangat cepat.


Signal Listrik Ikan Terluka

Dalam Komunitas ikan-ikan dalam laut yang demikian banyak jenisnya, masing-masing ikan mempunyai cara sendiri-sendiri untuk melindungi dirinya agar tidak dimangsa.

Ikan yang kecil biasanya lebih lincah dan cepat, yang lain punya kemampuan kamulfase, sehingga mencari mangsa diantara ikan-ikan yang demikian banyak tidaklah mudah.

Apabila ada ikan yang terluka, sangat merangsang ikan-ikan lain untuk memangsanya baik sesama jenis maupun jenis lain.

Ikan yang terluka dan kesakitan akan meliuk-liukan badannya sambil mengeluarkan signal listrik. Signal ini sangat merangsang ikan-ikan predator datang, karena ikan yang terluka tidak dapat melarikan diri. Para nelayan dan pemancing sangat kenal dengan gejala ini sehingga mereka suka memakai umpan ikan hidup kalau memancing.


http://www.ckmandiri.com/pemanggil_ikan.html

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar